Penulis:
Redaksi
Islamdaily.id
– Penyakit ‘ain terjadi akibat adanya pandangan negatif dari orang yang
memiliki rasa iri, dengki, dan hasud sehingga dapat mencelakai orang yang
dipandangnya dan tidak segan-segan mendoakan hilangnya kenikmatan dari orang
lain, bahkan bisa menyebabkan kematian. Penyakit ini juga dapat muncul ketika
pandangan kagum seseorang tidak disertai dengan zikir kepada Allah.
Dalam kitab Fathul
Bari, Ibnu Hajar al-Asqalani menjelaskan mengenai penyakit ain sebagai berikut:
“Penyakit
ain adalah pandangan suka bersamaan dengan dengki yang berasal dari kejelekan
tabiat, yang dapat menyebabkan orang yang orang itu pandang tertimpa suatu
bahaya”.
Selanjutnya Ibnu Hajar
juga menjelaskan bahwa penyebab dari penyakit ain ini juga bisa timbul dari
orang yang cinta dan takjub bisa saja dengan tanpa sengaja, serta penyakit ain
ini bisa terkena pada diri sensiri. Salah satu satu yang menjadi dasar tersebut
adalah sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Sahl bin Hunaif:
“Jika
salah satu di antara kalian melihat perkara yang menakjubkan, baik dalam diri
sendiri atau dalam harta, maka berdoalah agar perkara tersebut mendapat berkah,
karena sesungguhnya penyakit ain adalah nyata”.
Mengenai pencegahannya,
dalam Islam juga sudah dijelaskan cara untuk mencegah penyakit ‘ain dengan
meminta keselematan dan pertolongan kepada Allah. Rasulullah bersabda : “Jika seseorang dari kalian melihat pada
diri saudaranya sesuatu yang menakjubkan maka doakanlah keberkahan baginya
karena ‘ain itu benar adanya”. Selain itu ada beberapa cara yang lain untuk
mengobati penyakit ain yang diajarkan oleh rasulullah. Pertama, orang yang
menyebabkan penyakit ain disuruh berwudhu’, lalu yang terkena penyakit ain
disuruh mandi dengan air bekas wudhu’ tersebut. Kedua, orang yang terkena
penyakit ain tersebut jika tidak diketahui siapa yang menyebabkan penyakit ain
tersebut timbul, maka dianjurkan untuk di ruqyah dengan membaca surah
al-Ikhlas, al-Falaq, al-Nas, al-Fatihah, ayat kursi dan dua ayat terakhir surah
al-Baqarah.
Selain itu pencegahan
dari diri sendiri juga dilakukan dengan tidak terlalu mempertontonkan kepada
orang lain tentang apa yang menjadi kebanggaan diri sehingga dapat mengundang
ain itu sendiri sebab kita tidak pernah tau kejahatan mata orang lain. Wallahu a’lam.
0 Comments
Posting Komentar