Penulis : Munjiati
Islamdaily.id- Sadarkah kamu bahwa remaja disekitar kita banyak yang masih
merasa labil, keras kepala dan mudah tersinggung. Remaja yang mempunyai
perasaan tersebut, sebenarnya sedang sulit mengenali jati dirinya dan mulai
muncul permasalahan karena ketidakmampuan remaja dalam
mengelola emosi. Dewasa ini, beauty standard di kalangan remaja banyak
mempengaruhi kondisi mental mereka, standarisasi kecantikan ini membuat banyak
remaja tidak percaya diri akan penampilan fisiknya. Selain itu, pergaulan juga
sangat banyak mempengaruhi rasa percaya diri remaja, contohnya saja jika
seorang remaja yang memiliki perekonomian cukup atau bahkan kurang berada di
satu pergaulan yang rata-rata memiliki kemampuan ekonomi yang tinggi akan merasa tidak percaya diri dan akan
membandingkan betapa tidak beruntungnya mereka dibandingkan temannya tersebut.
Apalagi
ditambah remaja sering membuka sosial media, seperti tiktok, instagram,
twitter, line, dan whatssapp, tanpa disadari membuat diri membanding - bandingkan dengan kehidupan
orang lain dan merasa kehidupan mereka lebih bahagia, sempurna, dan baik - baik
saja. Hal itu semakin memunculkan rasa tidak percaya diri yang membuat remaja
merasakan perasaan tidak aman, cemas, dan menimbulkan rasa iri kepada orang
lain yang dianggap lebih darinya, baik dari segi fisik, kecantikan, prestasi,
yang mengikuti standarisasi orang lain dan mempunyai ekspetasi yang tinggi. .
Remaja
terkadang terlalu fokus untuk memuaskan rasa keyakinan diri mereka menggunakan
standarisasi orang lain, hingga lupa atas kesadaran atas kapasitasnya sendiri .
Keterpurukan remaja akan kekurangan yang mereka miliki diperburuk dengan
kurangnya rasa syukur akan nikmat yang diberikan Allah SWT kepada mereka pada akhirnya menimbulkan rasa rendah diri
atau insecure.
Insecure
adalah perasaan ketidaknyamanan yang dirasakan oleh seseorang ketika merasa
khawatir dan kurang percaya diri. Lantas, bagaimana cara menghadapi insecure
pada remaja? Diperlukan adanya suatu penanganan untuk membuat seseorang
keluar dari zona insecure yang dapat meningkatkan rasa percaya dirinya sendiri.
Penanganannya tersebut terdapat 2 macam, yaitu pendekatan melalui psikologi dan
terapi agama.
Secara psikologi untuk mengatasi adanya perasaan insecure
bisa dilakukan dengan penyuluhan 4 prinsip yaitu mengenali diri sendiri dengan
cara mengubah mindset bahwa diri kita mempunyai banyak kelebihan; menerima
kelebihan dan kekurangan diri sendiri (bersyukur); melakukan kagiatan yang
positif dan produktif; serta memikirkan apa yang dapat kita kendalikan. Adapun
pendekatan psikoterapi dalam agama Islam dapat menyembuhkan semua aspek psikopatologi,
baik yang bersifat duniawi maupun ukhrawi. Beberapa bentuk psikoterapi hati itu
ada lima macam yaitu berdoa dan membaca al-quran sambil memahami artinya,
melakukan shalat malam, bergaul dengan orang yang baik atau puasa dan zikir
malam hari yang lama. Dengan memunculkan rasa bersyukur akan membuat jiwa kita
menjadi jauh lebih baik dan tenang tanpa membandingkan tanggapan orang lain.
Karena pada hakikatnya manusia merupakan makhluk yang ber-Tuhan dan akan
kembali ke-Tuhan pada suatu saat. Sementara itu, dalam Al-Quran surat At-tin
ayat 4 telah tertulis bahwa “sesungguhnya
Allah telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk”.
Selain
itu, terdapat Hadits yang disampaikan oleh Abu Hurairah ia berkata Rasulullah
SAW bersabda “lihatlah orang orang yang
berada bawahmu (dalam permasalahan duniawi) dan jangan melihat orang yang
berada di atasmu, karena yang demikian itu lebih patut, agar kalian tidak
meremehkan nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu”. Berdasarkan dari
hadits tersebut bahwa sebaiknya manusia jangan terlalu sering melihat orang
yang diatas kita karena semua itu tidak akan ada habisnya, yang ada kita akan
selalu menganggap diri ini mempunyai banyak kekurangan yang menjadikan kita
kurang bersyukur atas nikmat yang diberikan. Akan jauh lebih baik jika kita
melihat kebawah (orang yang lebih jauh mempunyai banyak kekurangan dari diri
kita), Hal itu akan membuat kita semakin pandai bersyukur atas apa semua yang
kita miliki. Dengan demikian, ketenangan jiwa akan kita dapatkan dan menjadi
manusia yang pandai bersyukur atas nikmat-Nya.
Tuntunan ajaran Islam mewajibkan bagi manusia mengadakan hubungan yang baik kepada Tuhan (Allah SWT), orang lain, maupun hubungan dengan, alam dan lingkungan. Manfaat penanganan secara agama islam dapat membantu manusia dalam mengobati jiwanya menjadi tenang, nyaman, damai, menjauhkan dari hal hal negatif dan mencegahnya dari gangguan kejiwaan serta membina kondisi kesehatan mental. Dengan menghayati dan mengamalkan ajaran ajaran Islam manusia dapat memperoleh kebahagiaan dan kesejahteraan dalam hidup di dunia maupun akherat. Seperti halnya ada satu kalimat di era generasi sekarang bahwasannya kita boleh mengikuti arus perkembangan zaman namun jangan sampai juga terbawa arusnya.
Perasaan insecure sebenarnya justru bagus untuk memotivasi
dan mengevaluasi diri kita. Sesekali mengenali diri sendiri, maka kita dapat
mengetahui kekurangannya. Akan tetapi, rasa insecure yang terlalu berlebihan
juga tidak baik karena dapat mempengaruhi kondisi mental khususnya pada remaja
yang dalam masa transisi mecari jati diri. Pendekatan psikologi dan agama akan meningkatkan percaya diri, meningkatka
rasa syukur dan jiwa menjadi jauh lebih
tenang, karena pada hakikatnya manusia dihadapan Allah SWT sama yang membedakan
adalah ketaqwaanya.
0 Comments
Posting Komentar