IslamDaily.Id
- Bulan suci Ramadhan selalu menjadi momen yang di tunggu-tunggu oleh umat
Islam. Berbagai perayaan menjadi tradisi tersendiri untuk memeriahkan datangnya
bulan ini. Seperti tradisi Meugang di Aceh, atau padusan di Jawa Tengah yang
dikenal sebagai cara mensucikan diri. Tak hanya di daerah Indonesia saja,
bahkan di berbagai belahan dunia memiliki tradisi unik di bulan Ramadhan lho,
berikut ulasannya;
Menyalakan
Meriam di Dubai
Dikenal sebagai negara
Uni Emirat Arab biasanya menyalakan Meriam khusus yang di beri nama Meriam
Ramadhan. Ternyata Meriam secara khusus digunakan selama bulan Ramadhan, yang
dinyalakan dua kali sehari saat terbitnya matahari dan tenggelamnya matahari.
Meriam ini akan
diletakkan di sebuah halaman masjid utama sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Suara Meriam tersebut akan terdengar hingga ke seluruh penjuru
kota.
Menggantungkan
Lampu Fanous Mesir
Berbeda dengan
masyarakat di Arab, penduduk Mesir akan menggantungnya lampu khas Mesir di setiap gang, bangunan, dan jalanan. Lampu
khas Mesir ini pula dikenal dengan lampu Fanous. Mulanya tradisi ini dilakukan
dengan meletakkan lilin ke dalam rangkain kaca, timah serta kawat yang telah di
buat namun seiring berkembangnya zaman, Fanous berupa lampu warna-warni yang di
gantung.
Lentera
Warna-warni di Yordania
Tak jauh berbeda dengan
Mesir, masyarakat Yordania selama bulam Ramadhan akan menghias rumah mereka
dengan lampu lampion. Warga akan mengkreasikan berbagai lentera yang mereka
pasang, atau menuliskan Ramadhan Mubarok.
Selain itu berbeda
dengan Indonesia yang ngabuburit akan ramai di sepanjang jalam untuk mencari
cemilan, atau sekedar makanan berbuka puasa, jalanan Yordania justru akan sepi.
Karena di waktu ngabuburit warga setempat memilih untuk berkumpul Bersama
keluarga di rumah. Namun bukan berarti mereka akan di rumah sepanjang waktu,
justru waktu setelah sholat terweh menjadi waktu untuk mencari meramaikan
jalanan setempat.
Garangou
Festival di Qatar
Qatar memiliki cara
yang khas saat bulan Ramadhan, pertanggal 13,14,15 di bulan Ramadhan setelah
berbuka puasa akan diadakan festival Garangou. Festival ini akan dimeriahkan
oleh anak-anak kecil yang mengenakan pakaian tradisional dengan pakaian
berwarna cerah dengan berhiaskan emas. Anak-anak yang menggemaskan tersebut
akan melakukan pawai mengunjungi rumah penduduk sambal bernyanyi. Para
pengunjung bisa membagikan aneka permen atau cemilan pada mereka.
Membangunkan
Sahur Ala Turki
Menjelang waktu sahur kalian pasti taka sing dengan suara anak-anak yang menabuh gendang atau bahkan ember serta seruan-seruan sahur yang berkeliling di setiap rumah. Nah, sama halnya di Indonesia, negara Turki memiliki cara untuk membangunkan warga sekitar untuk sahur. Para penabuh genderang akan berjalan berbaris untuk membangunkan orang-orang, tradisi ini pun masih berjalan sampai saat ini.
0 Comments
Posting Komentar