Penulis: Redaksi
IslamDaily.Id
– Tak terasa kita mulai memasuki minggu terakhir bulan Ramadhan, semoga puasa kita
semua masih senantiasa terjaga ya. Sobat Islam tentunya tahu bahwasannya
keistimewaan lainnya bulan ini adalah malam turunnya Al-Quran yaitu yang biasa
dikenal dengan malam Lailatul Qadar. Malam yang lebih baik dari seribu bulan,
setiap dari kita sangat memimpikan dapat menyaksikan malam Lailatul Qadar,
dimana seluruh penghuni alam semesta bersujud kepada Allah SWT, bahkan pada
malaikat turun ke bumi. Doa-doa yang kita panjatkan akan Allah SWT kabulkan, di
buka seluas-luasnya pengampulan Allah SWT.
Namun kepastian akan tibanya malam
Lailatul Qadar hanya Allah SWT yang tahu, meski begitu berdasarkan hadist dan
para ulama berpendapat malam Lailatul Qadar yang memiliki peluang paling besar
di sepuluh malam terakhir Ramadhan tepatnya di malam ganjil. Lalu apa saja yang
dapat kamu lakukan di malam Lailatul Qadar ini? Sobat Islam dapat melakukan
amalan-amalan yang Rasulullah SAW telah sampaikan.
Sholat Berjamaan
Imam Syafi’I pernah berkata, barang
siapa yang sholat isya serta subuh berjamaah pada malam Lailatul Qadar,
bahwasannya dirinya telah mengambil bagian dari malam tersebut. Hal ini beliau
sampaikan berdasarkan hadist Rasulullah SAW.
Disampaikan oleh Ustman bin Affan RA
Rasulullah bersabda, “Siapa yang menghadiri sholat isya berjamaah, maka
baginya pahala shalat separuh malam. Siapa yang melaksanakan sholat isya dan
subuh berjamah maka baginya pahala sholat semalam penuh.” (H.R. Muslim dan
Tirmidzi)
Sholat Malam
Sholat malam atau qiyamul lail merupakan
ibadah yang dapat Sobat Islam lakukan di malam Lailatul Qodar. Sebagaimana
sabda Rasulullah yang telah diceritakan oleh Abu Hurairah RA berikut ini;
مَنْ قَامَ
لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ
ذَنْبِهِ
Artinya : Barang siapa yang bangun
menegakkan sholat malam di malam Lailatul Qadar karena keimanan dan mencari
ridha Allah maka dosa-dosanya yang telah lalu diampuni. (H.R
Bukhari dan Muslim)
Kemudian dilanjutkan dengan membaca
Sayyidul Istighfar, hingga waktu subuh tiba agar diampuni segala dosa-dosa oleh
Allah SWT.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ
مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ
بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ
يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Artinya : “Artinya: "Wahai
Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang
menciptakanku. Aku adalah hambamu. Aku berada dalam perintah iman sesuai
perjanjianmu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepadamu dari kejahatan yang
kuperbuat. Kepadamu, aku mengakui segala nikmatmu padaku. Aku mengakui dosaku.
Maka ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain engkau."
(HR Bukhari)
Membaca Al-Quran
Bulan Ramadhan adalah bulan turunnya
Al-Quran, sehingga di bulan ini identik dengan tadarusan ataupun tilawah
mengkhatamkan Al-Quran. Sehingga amalan membaca Al-Quran sangat dianjurkan,
terutama di malam Lailatul Qadar. Rasulullah pun melakukan hal yang sama,
beliau akan membaca Al-Quran di bulan Ramadhan.
وَكَانَ
جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ
Artinya : “Jibril akan menemuinya
pada tiap malam bulan Ramadhan, dan dia (Jibril) bertadarus Al-Quran
bersamanya.” (H.R Bukhari)
Beritikaf
Itikaf atau yang kerap dikenal dengan
berdiam diri di masjid untuk melakukan berbagai amalan ibadah, merupakan amalan
yang dapat dikerjakan saat malam Lailatul Qadar. Hal ini dikisahkan oleh Aisyah
RA, beliau menceritakan bahwasannya Rasulullah akan beitikaf di malam sepuluh
terakhir di bulan Ramadhan.
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ اْلعَشَرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى
تَوَفَّاهُ اللهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ. [رواه مسلم]
Artinya : “Nabi SAW melakukan itikaf
hari kesepuluh terakhir bulan Ramadahan, (beliau melakukannya) sejak datang di
Madinah hingga beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan itikaf
setelah beliau wafat.” (H.R Muslim)
Sedekah
Amalan yang tak kalah pentingnya yaitu
bersedekah, sebagaimana yang telah Rasulullah sampaikan bahwasannya
sebaik-baiknya bersedekah adalah di bulan Ramadhan.
أَفْضَلُ
الصَّدَقَةِ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ
Artinya : “Sebaik-baik sedekah adalah
sedekah yang ditunaikan di bulan Ramadhan.” (H.R Tirmidzi)
0 Comments
Posting Komentar